Belanja Murah? Tetap Cantik Ko

Siapa sih yang tidak ingin terlihat cantik? Setiap perempuan pasti ingin terlihat cantik terutama untuk menyenangkan pasangannya. Kecantikan memang bisa diperoleh dengan riasan wajah yang tepat dan cocok dengan tipe wajah, akan tetapi yang paling penting adalah merawat kecantikan wajah. Terkadang perempuan, sering membanding-bandingkan cara perawatan kecantikannya dengan sahabat-sahabatnya, atau bahkan dengan para selebritis. Jangan terburu nafsu;komestik mahal belum tentu memuaskan. YUUUUUU Gan dan Sis Belanja kosmetik Murah dan Herbal Murah. Berbagai macam produk kosmetik yang sangat membantu untuk tampil lebih cantik dan menarik. Kini ada Kosmetik murah dan herbal murah yang tentunya hasilnya memuaskan anda. Bagi wanita memakai kosmetik merupakan keharusan bahkan menjadi prioritas utama, namun meski kosmetik sudah menjadi bagian dalam diri wanita sedikit sekali hal-hal yang harusnya diketahui oleh kaum wanita. Seperti cara membeli produk kecantikan yang aman atau cara menguji kosmetik. Kosmetik bermerek tapi mahal? Lalu bagaimana hasilnya? Hhhhmmmm??? Kosmetik murah tapi memuaskan itulah yang dicari para pengguna kosmetik. Berbagai macam kosmetik bermerek mahal tapi meragukan karena banyak bahan kosmetik terbuat dari bahan-bahan yang berbahaya untuk wajah dan kulit anda. Herbal murah tapi menjanjikan kenapa tidak dipilih? so pikir-pikir dulu sebelum anda membeli kosmetik. Ayoooo kunjungi murahbaru.com belanja murah hasil memuaskan.

Related Posts:

Dari Kotu Hijrah Ke Monas


Foto Bersama at Kotu

Pesan singkat dari intan ketika aku sedang berhadapan dengan laptop.
“Mat ikut ke kotu yu”
“Kapan?”
“Siang jam 2”

Aku masih berpikir untuk menjawab pesan ajakan intan, tidak lama kemudian Hp-ku berbunyi pesan masuk BBM dari Ade dan Luhut isi pesannya sama persis seperti pesan sms dari intan.
“PING!”
“PING!”
“Ikut ke kotu ya, otw jam 2 kumpulnya di Stasiun Bogor”

Pikiranku berubah total setelah Ade dan Luhut mengajak untuk ikut ke kotu dan akhirnya aku ikut mereka.
“Ok, jam 2 ya di Stasiun Bogor” jawabku kepada mereka.

Aku bergegas mandi, ganti baju dan bersiap-siap jalan menuju Stasiun Bogor. Tiba di Stasiun aku hanya seorang diri para penumpang hilir mudik bergantian. Tepat pukul 02.00 siang mereka belum tiba di Stasiun Bogor, sambil menunggu mereka aku bergegas membeli tiket kereta comuterline jurusan Jakarta Kota. Tidak lama Intan datang bersama adiknya. Deni, Luhut, Ade datang dari arah timur dan langsung membeli tiket. Waktu berjalan begitu cepat, Aku dan teman-temanku masuk kedalam kereta comuterline jurusan Jakarta Kota. Disepanjang perjalanan aku dan temanku bercanda riang mengundang tawa. Perjalanan yang cukup jauh membuat aku dan temanku bosan berdiri didalam kereta rasanya ingin cepat-cepat tiba di kotu. Stasiun demi stasiun telah dilewati dan akhirnya tiba di Stasiun akhir Jakrata Kota.
“Anda akan tiba di stasiun akhir Jakarta Kota, periksa kembali tiket dan barang bawaan anda jangan sampai tertinggal didalam rangkaian kereta”


Tiba di Jakarta Kota aku bersama temanku bergegas mencari mesjid untuk menunaikan kewajiban. Setelah itu aku dan temanku langsung menuju Kota Tua atau yang biasa disebut Kotu. Kotu atau Kota Tua adalah bangunan tua yang nilai sejarah yag terletak di ibu Kota Indonesia. Tempat sering dikunjungi oleh para wisatawan luar maupun dalam negeri, para wisatawan yang berkunjung ke kotu akan disuguhi oleh bangunan tua seperti museum Fatahillah, meseum wayang, meseum Bank Indonesia dan masih banyak yang lainnya. Selain itu para wisatawan bisa berfoto ria sesuka hati dengan menyewa sepeda ontel wisatawan bisa berkeliling kotu cukup dengan membayar 20.000  wisatawan bisa menggunakan sepeda ontel yang unik dan lucu. 

Myself at Kotu
Hari mulai sore perutku keroncongan, aku pesan makanan sekitar kota tua bersama teman-teman. Setelah makan aku dan teman-temanku segera hijrah dari kotu ke monas. Aku langsung berangkat menuju stasiun jakarta kota dan memesan tiket jurusan juanda.
Malam pun tiba menyelimuti ibu kota dihiasi lampu jalanan yang begitu indah melengkapi suasana malam didalam kereta. Sambil tertawa meskipun lelah aku tetap merasa bahagia. Tibalah aku di stasiun juanda, melanjutkan perjalanan menuju Monas. Dari kejauhan monas terlihat indah dengan lampu yang berwarna warni ingin segera aku memotretnya.

Tiba di Monas aku bergegas menacri tempat duduk untuk istirahat karena perjalanan yang cukup jauh membuatku lelah. Teman-temanku lasung berfoto-foto di area Monas. Nih sejarah singkat tentang Monumen Nasional atau Monas.
Tugu Monumen Nasional

Monumen Nasional atau Monas yang terletak di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, dibangun pada dekade 1920an. Tugu Peringatan Nasional dibangun di areal seluas 80 hektar. Tugu ini diarsiteki oleh Friedrich Silaban dan R. M. Soedarsono, mulai dibangun 17 Agustus 1961, dan diresmikan 12 Juli 1975 oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto.

Pembangunan tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terbangkitnya inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang.

Tugu Monas yang menjulang tinggi dan melambangkan lingga (alu atau anatan) yang penuh dimensi khas budaya bangsa Indonesia. Semua pelataran cawan melambangkan Yoni (lumbung). Alu dan lumbung merupakan alat rumah tangga yang terdapat hampir di setiap rumah penduduk pribumi Indonesia.

Lapangan Monas mengalami lima kali penggantian nama yaitu Lapangan Gambir, Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas, dan Taman Monas. Di sekeliling tugu terdapat taman, dua buah kolam dan beberapa lapangan terbuka tempat berolahraga. Pada hari-hari libur.

Kembali kecerita, waktu sudah menunjukkan pukul 08.00 malam,  aku dan teman-temanku pun bersiap-siap untuk kembali hijrah ke Bogor. Mata sudah 5 watt tak kuasa menahan kantuk, aku dan teman-temanku tertidur di dalam kereta sepanjang perjalanan. Tak terasa kereta melaju dengan cepat akhirnya aku bersam temanku tiba di Stasiun Bogor dan bergegas pulang ke rumah masing-masing. Sungguh melelahkan, tiba dirumah perutku minta makan, next aku rebus indomie goreng. 

Related Posts: